• /*=== Huruf Arab ===*/ • .arabic { • font-size: 26px; font-weight: normal; • font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; • margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; • padding-left: 20px; padding-right: 20px; • direction: rtl; line-height: 34px; • } • .translate { • margin-top: 0px; margin-bottom: 20px; • padding-left: 20px; padding-right: 20px; • }

pemuda maju

Selasa, 17 November 2015

imunisasi iman dan islam, langkah untuk masa depan

“IMUNISASI IMAN DAN ISLAM, LANGKAH MENGGAPAI MASA DEPAN”

 Melihat penyakit yang melanda bangsa saat inilah, sangatlah memprihatinkan. Sasaran yang menjadi makanan empuknya adalah para pemuda-pemuda yang seharusnya mereka berjuang mati-matian untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, parahnya lagi, mereka tidak sadar dan tak mau menyadari akan penyakit yang setiap hari menggerogoti diri mereka, yang apabila tidak segera di obati, maka akan membunuh mereka secara perlahan-lahan. Bahkan di kwatirkan penyakit ini menular kepada yang lain. Kekhawatiran ini, Sebenarnya telah lama di prediksikan oleh nabi,” bahwa kelak akan datang kepada umatku masa di mana mereka lari dari para ulama’”. Dan terbukti, Realita saat ini mayoritas pemuda, sudah tidak cinta kepada ilmu agama. Tidak cinta kepada alqur’an dan sunnah yang akan menyelamatkan mereka dari kesulitan hidup. Pemuda saat ini lebih bangga kepada ilmu-ilmu yang berorientasi kepada dunia dan pemenuhan nafsu belaka. Jarang kita jumpai disekitar kita, para pemuda yang bersemagat mendatangi musholla, masjid, sanggar- sanggar al-quran untuk memperdalam agama yang pengajarannya di bimbing lansung oleh seorang kyai atau ustadz. anak –anak kecil, keceriannya sudah tidak tampak dari wajah mereka membawa iqro’ dan al-quran, Mereka lebih suka dan bangga membawa handphone dan tablet untuk menjelajahi berbagai macam fitur permainan yang di desain menarik, Tapi berdampak meracuni otak untuk dapat berkembang dan maju. Lantas bagaimanakah kita menyikapi problem yang melanda umat saat ini? Perlu kita sadari bersama, Bahwa saat ini, Umat sedang terjangkit virus intelektual dan harus segera di carikan obatnya. Langkah pertama yang kita lakukan adalah menyelamatkan dan merangkul umat-umat yang masih belum terjangkit virus intelektual dengan cara imunisasi iman dan islam agar benar-benar mendarah daging dalam diri mereka yang kemudian membentuk suatu komitmen kuat dalam setiap langkah perjuangan. Kemudian membentuk sebuah jamaah atau komunitas yang bertujuan sebagai Rumah Sakit bagi para pengidap virus intelektual. Yaitu dengan memposisikan diri menjadi para mujahid yang berani mati dan berdedidakasi untuk menyelamatkan umat. kedua, Peran keluarga sangatlah berpengaruh dalam membentuk mental anak menjadi putra yang tangguh dan menjadi penerus bangsa yang kuat. Lingkungan keluarga menjadi tolak ukur terbentuknya karakter seorang anak Yang apabila tatanan hidup keluarga itu baik, maka akan berpotensi besar membentuk karakter anak menjadi baik. Dengan cara menyebarkan aroma-aroma positif, pengajaran-pengajaran tentang ilmu agama, akhlak, nasionalisme dan ketangguhan menjadi pejuang, Di harapkan anak-anak memiliki dasar pola pikir yang benar dan terarah. Dan tumbuh berkembang menjadi bibit-bibit unggul yang di persiapkan sebagai calon pemimpin masa depan. Ketiga: peran pemerintah sangat di harapkan bisa membantu menyembuhkan para pengidap virus intelektual, yaitu dengan menggalang kekuatan dari berbagai macam elemen yang terjun lansung ke lapangan, dan mengucurkan dana sebagai promotor lancarnya menggapai visi bersama, Tegas membumi hanguskan virus-virus yang berpotensi terus menerus meneror rakyat dan bangsa. Baik dengan jalan yang halus atau dengan cara yang yang agak kasar. Apabila ketiga langkah ini, kita lakukan, maka besar harapan, Nasib masa depan bangsa akan berubah menjadi lebih indah. Keburukan yang saat ini masih terus berlangsung, sedikit-sedikit akan hilang dan tergantikan dengan tatanan hidup yang lebih baik dan berpotensi. Oleh sebab itu, Mati pada saat berjuang, lebih indah dari pada hidup menyaksikan saudara-saudara kita tertindas. Dengan terus bersatu di bawah satu bendera positif, maka kekuatan akan mengalahkan keburukan. Kekuatan positif yang tersistem akan mengalahkan keburukan yang tersistem” Katakanlah, bahwa kebenaran telah datang, dan kebatilan telah lenyap, dan sungguh kebatilan itu akan lenyap”….. Wallahu a’lam…!!!

Senin, 16 November 2015

Kebersamaan itu indah


bismillah alallahi tawakkaltu.....!!!

kebersamaan merupakan karunia terindah dalam hidup yang di berikan tuhan yang maha cinta, dengan kasih-sayangnya, kita di pertemukan dan saling mengenal, tanpa membeda-bedakan ras, agama atau negara.semuanya mendapatkan kesempatan dan kebebasan untuk saling mengenal dan memahami kepribadian masing-masing.agar hidup berjalan  tanpa rasa benci dan saling mencela.  sebenarnya, arti kebersamaan itu sederhana, sebagaimana yang di suarakan oleh toko bagus dalam iklannya,janjian, ketemuan dan deal.poin pertama,janjian, atau adanya kesepakatan dari masing-masing pihak, waktu dan tempatnya harus jelas dulu, agar tidak saling kejar-kejaran tidak jelas, pengalaman pernah saya rasakan kemarin, ketika berkunjung ke kebun raya bogor, saya dan kawan-kawan  berpencar, karena memang tidak ada kesepakatan tempat sebelumnya.akhirnya ketika sudah sampai di tempat tujuan, kami saling tumpang tindih,hand phone berdering, gak jelas siapa yang nelpon, karena saking banyaknya yang nelpon,akhirnya, kami memutuskan untuk berkumpul di pintu utama.poin kedua: ketemuan; setelah kita sepakat tempat dan waktu, kita bertemu dan berjumpa dengan sahabat-sahabat, kerabat atau bahkan rekan bisnis , pada poin inilah kita harus mengekspresikan isi hati kita(senang atau sedih,ceria atau tangis), kita ungkapan semua kebahagiaan atau  permasalahan- permasalahan yang ada dalam diri kita kita. saling memberi motivasi dan mencari solusi,bukan menyombongkan diri dan saling provokasi.dari inilah tujuan dari masing-masing akan terjawab dan terselesaikan.poin ketiga: deal(kesepakatan akhir), inti di adakannya kebersamaan, yaitu menyatukan pendapat kita,pikiran kita dan visi misi kita. menyatukan langkah yang akan di lakukan untuk membangun kehidupan yang lebih harmonis dan bahagia. jika ketiga komponen ini telah terpenuhi, maka kebersamaan itu akan terasa begitu nikmat dan indah.yang kesemuanya itu bermuara pada hadist nabi "orang muslim itu, ibarat satu tubuh yang, apabila satu tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakit,"  
 
wallahu a'lam.........!!!!